/***************************************** Anti Copy ******************************************/
Belajar Memang Membuat Lelah,
Namun Jika Tidak Pernah Belajar,
Maka Suatu Hari Nanti Hidup Kita Akan Jauh Lebih Melelahkan
WHAT'S NEW?
Loading...

Thermal Overload Relay (TOR) adalah?

 

Gambar Thermal Over Load
 

Definisi Thermal Overload Relay (TOR)

Overload Relay atau Thermal Overload Relay (TOR) adalah sebuah peralatan elektronik switching yang peka terhadap suhu untuk mengamankan beban lebih Overload bedasarkan suhu Thermal yang mempunyai relay untuk memutuskan sebuah rangkaian kontrol dan akan membuka atau menutup kontak-kontaknya pada saat suhu yang terjadi melebihi batas yang ditentukan atau peralatan kontrol listrik.
 
Gambar Simbol Thermal Over Load
 
Gambar Kontak Thermal Over Load
 
 

YUK CEK YOUTUBE KU..

 

Simbol di atas sudah mengacu pada standart internasional untuk Thermal Overload Relay, nantinya simbol ini yang akan berfungsi untuk menggambar dalam Wiring Diagram
 
Terdapat 3 kontak yang sebelah kiri dari kontak 95 itu adalah wiring untuk L1-L3-L5 dari out going kontaktor, dan out going dari TOR T1-T2-T3 yang menuju ke Motor 3 fasa. TOR ini tidak hanya memutuskan rangkian kontrol saja tetapi juga rangkaian power dari sumber juga diputus 2 pengaman langsung.
 
Pin no 95 dan 96 adalah kontak NC (Normaly Closed) yang biasanya digunakan untuk memutuskan rangkian kontrol dari out goung MCB kontrol, biasanya pin no 96 baru ke push button dll.
 
Pin no 97 dan 98 adalah kontak NO (Normaly Open) biasanya digunakan untuk indicator lampu alaram atau trip.
 
 

Prinsip Kerja Thermal Overload Relay (TOR)

Thermal Overload Relay bekerja saat suhu pada dalam TOR tersebut terpenuhi, jadi TOR ini terdapat sebuah settingan berapa maksimum amper untuk melakukan trip jika ampere tersebut sudah terpenuhi. Didalam TOR tersebut ada sebuah Bimetal Element yang menjadi panas saat ampere beban sudah melebihi ampere settingan TOR. Ketika suhu tersebut terpenuhi maka akan menggerakan sebuah coil untuk menutup atau membuka kontak yang ada di TOR tersebut.

Beberapa penyebab terjadinya beban lebih adalah :

  • Terlalu besarnya beban mekanik pada motor.
  • Arus start yang terlalu besar atau motor berhenti secara mendadak.
  • Terbukanya salah satu fasa dari motor 3 fasa.

 

image
Gambar TOR dalam keadaan normal

 

image
Gambar TOR dalam keadaan beban lebih

Gambar Bimetal Terkena Panas

 

MAU NAMBAH PENGHASILAN DENGAN BERJUALAN PULSA??

KLIK DI SINI!!

 

Fungsi Thermal Overload Relay (TOR)

Thermal Overload Relay (TOR) berfungsi sebagai pengaman beban lebih pada sebuah rangkaian kontrol Direct Online maupun Star Delta, jadi motor yang dikontrol tidak akan terbakar saat beban lebih dan motor tersebut akan mati terlebih dahulu.

 

Cara Setting Thermal Overload Relay (TOR)

Setting Ampere Batas Trip TOR

Untuk setting TOR ini hanya perlu sebuah alat yaitu obeng (+) yang kecil atau bisa juga menggunakan test pen, karena setting tor hanya mengubah nilai potensio di TOR tersebut menggunakan obeng.

Untuk memutar potensio terdapat nilai setting yang harus di hitung sesua dengan kapasitas motor, berikut cara setting TOR:
Cara Setting Thermal Overload Relay
  1. Siapkan Obeng (+) yang kecil atau bisa menggunakan testpen.
  2. Buka penutup dari untuk memutar potensio yang berada di TOR.
  3. Usahakan Hitung dahulu berapa nilai yang akan disetting.
  4. Jika sudah ada nilai yang akan disetting. 
  5. Arahkan Jarum potensio dengan obeng (+) ke nilai sesuai perhitungan tadi.
  6. Tutup kembali, untuk melindungi potensio setting orang lain untuk merubah.
  7. TOR siap digunakan.


Setting Mode Auto atau Manual TOR

Di dalam TOR itu ada beberapa mode, mungkin untuk mode ini jarang orang untuk memakainya karena mode tersebut bisa membuat motor tersebut rusak maupun operator bisa menjadi bingung. Mode yang ada di dalam TOR, mode default nya adalah Manual.

Mode dalam TOR terdapat 2 yaitu Mode Auto dan Mode Manual.


Mode Auto

Cara setting mode auto ini bisa anda dilihat pada gambar no 4 di atas, terdapat tulisan A yang artinya Auto dan H adalah hold atau bisa jadi manual. Kalian hanya perlu menggeser seperti toggle menggunakan obeng (-) atau testpen. Toggle tersebut terdapat garis merah, arahkan kebawah untuk mode auto dan garis merah mendekati mode auto. Ini berlaku untuk TOR merek Schneider, ABB dan Siemens untuk merek chint atau yang lain ada yang menggukan seperti kunci sepeda motor. 
Jika teman-teman menemukan TOR seperti itu, tinggal pakai obeng tetapi harus ditekan dahulu baru di putar ke mode auto, baru lepas obengnya maka sudah menjadi mode auto TOR.
Fungsi dari mode auto sendiri adalah ketika terjadi trip overload yang disebabkan oleh beban berlebih maka TOR akan mereset sendiri secara automatis. Tetapi tidak langsung mereset, menunggu bimetal dalam TOR dingin dahulu.
 

Mode Manual

Kebalikan dari manual,  ketika trip adalah reset manual dengan menekan tombol reset pada TOR seperti halnya umumnya, karena mode manual ini adalah settingan default bawaan dari pabrik.

 

Cara Menghitung Thermal Overload Relay (TOR)

TOR sendiri bisa disetting sesui perhitungan yang matang jika tidak maka fungsi TOR sendiri tidak akan berfungsi dengan maksimal, maka dari itu harus menghitung batas maksimum Motor yang harus di setting di TOR tersebut.

Terdapat Motor 1 Fase dan Motor 3 Fase dengan Name Plate sebagai berikut :

  •  Motor 1 Phase 220V

 

Name Plate Motor Listrik
Name Plate Motor Listrik
Diket :  
1. 0,75 Kw 
2. 5.21 A
Maka, Dari Ampere saja kita sudah tahu dimana batas maksimum motor Current adalah 10 % dari Ampere Nominal motor,
 TOR = A x 10 %
          = 5.21 x 0.1
          = 0.521 A
Jadi Untuk Settingan TOR adalah A + TOR 10 % = 5.21 + 0.521 = 5.731 A.
  • Motor 3 Phase 15 Hp 
            Diket : 
            1. 15 Hp = 15 x 736 = 11040 W
            2. 3 Phase = 1.73
            3. Cos Phi = 0.85 standart 
            Maka, cari dulu amperenya sebagai berikut, 
            I =       P        
                 1.73 x V x Cos phi 
 
              =       11040                        
                 1.73 x 380 x 0.85
 
              =       11040        = 19.75 A
                       558.79 
 
     TOR= A x 10 %
             = 19.75 x 0.1
             = 1.97 A
Jadi Untuk Settingan TOR adalah A + TOR 10 % = 19.75 + 1.97 = 21.72 A.

 

 

Cara Memilih Spesifikasi Thermal Overload Relay (TOR)

Dalam memilih atau membeli kalian harus tahu terlebih dahulu sepesifikasi TOR tersebut agar sesuai dengan kebutuhkan yang anda butuhkan. Berikut biasanya sepesifikasi TOR yang umum ditanyakan ke penjual.

Relay Application : Motor protection
Thermal Protection adjustment range : 0.25...0.4 A
Voltage Operation : 380V

Setelah mengetahui sepesifikasi TOR maka kalian perlu memperhatikan daftar ini agar tidak salah dalam memilih TOR.

  1. Merek dari kontaktor yang akan kalian pasang TOR tersebut, usahakan membeli merek yang sama dengan kontaktor yang sudah anda beli, Kenapa ? karena dudukan atau socket pada TOR itu sudah disesuaikan untuk merek tersebut, jika beda merek biasanya harus memotong komponen TOR tersebut agar bisa masuk ke Kontaktornya atau juga tingginya berbeda dan akan mengakibatkan kontak L1-L3-L5 tidak sesuai tingginya dengan out going kontaktor.
  2. Maksimal Beban motor yang akan diamakan jika motor beban maksimal adalah 4A maka beli TOR yang range pengamanya 3-6A. 

 

 

MAU NAMBAH PENGHASILAN DENGAN BERJUALAN PULSA??

KLIK DI SINI!!

0 komentar:

Posting Komentar